Selasa, 20 November 2012

Kepribadian seseorang terbukti bisa mempengaruhi status kesehatannya secara umum. Orang-orang dengan kepribadian neurotik atau tampak memelas karena selalu merasa paling menderita biasanya malah jarang sakit, setidaknya secara fisik.

Secara mental, kepribadian neurotik tentu tidak terlalu sehat. Bagaimana mau sehat, orang-orang seperti ini selalu merasa cemas, khawatir, mood atau suasana hatinya tidak stabil dan yang jelas selalu merasa dirinya paling menderita di seluruh dunia.

Penelitian terbaru di University of Rochester membuktikan bahwa kepribadian seperti ini kadang justru menguntungkan secara fisik. Penelitian yang dipimpin Dr Nicholas Turiano ini membuktikan, orang-orang neurotik justru lebih jarang sakit.

Dari 1.000 orang dewasa yang diamati dalam penelitian tersebut, 441 orang diketahui memiliki skor neurotik yang tinggi yang berarti sifatnya makin memelas. Makin tinggi skornya, ternyata salah satu proteinnya yakni interleukin-6 teramati lebih rendah.

Secara teori, interleukin-6 atau sering disingkat IL-6 sering dikaitkan dengan risiko inflamasi atau peradangan di berbagai organ tubuh. Dalam kaitannya dengan penyakit, IL-6 bisa menjadi pencetus gangguan serius seperti sakit jantung, stroke, rematik, asma, diabetes dan bahkan kanker.

"Spekulasi kami, orang dengan neurotisme yang sehat mungkin terlalu perhatian pada kesehatan dan gaya hidupnya sehingga cenderung cepat-cepat berobat setiap ada masalah pada kesehatannya," jelas Dr Turiano seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (20/11/2012).

Istilah neurotisme sehat itu sendiri muncul tahun 2000, untuk membedakan dengan jenis neurotisme yang tidak sehat. Perbedaannya terletak pada perilaku, misalnya neurotisme yang tidak sehat biasanya makin memelas karena melampiaskan kecemasannya dengan makan berlebihan, merokok dan minum minuman keras.

Sumber: http://health.detik.com/read/2012/11/20/145843/2095843/763/orang-yang-memelas-biasanya-malah-jarang-sakit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar